Portofolio Drama Tari Bali
Igor adalah murid dari master ternama Bali I Made Djimat, yang merupakan direktur artistik Yayasan Tri Pusaka Sakti di desa Batuan. Kecintaannya terhadap drama tari dan topeng Bali berkobar pada tahun 2011, saat ia memulai studinya. Terpesona oleh seni gerak dan teknik rumit tari Bali, Igor memulai pelatihan ketat dan menantang yang terus berlanjut hingga saat ini.
Perjalanannya memasuki dunia seni pertunjukan Bali diawali dengan Topeng, sebuah drama tari topeng. Ini adalah bentuk seni yang sangat bergaya dan kompleks yang membutuhkan pelatihan dan dedikasi bertahun-tahun untuk menguasainya. Pada tahun 2014, Igor kembali ke Bali untuk melanjutkan studinya.
Pada tahun 2016, Igor meraih gelar masternya di bidang Seni Pertunjukan dengan proyek penelitian bertajuk "Antara Nisaka dan Sekala - Seni Aktor Topeng". Pada tahun 2019, Igor membuat keputusan yang mengubah hidupnya untuk pindah ke Bali untuk melanjutkan pelatihan tari tradisional Bali. Sejak itu, ia menyelami warisan budaya pulau yang kaya dan mempelajari berbagai bentuk tarian, termasuk drama Gambuh kuno, drama tari topeng sakral Wayang Wong, dan Legong, Barong, Jauk Manis, Jauk yang semarak. Tari Keras, Baris, Rejang, Pendet, dan lain-lain.
Untuk melanjutkan pendidikannya, Igor mengikuti program tari di Institut Seni Indonesia di Denpasar, di mana ia menghabiskan dua tahun mempelajari tari Bali dan musik gamelan. Selain kegiatan akademisnya, ia juga mencari pengajaran privat dari para master tari Bali yang dihormati, termasuk Ni Wayan Sekariani, Ni Ketut Maringsih, I Nyoman Terima, I Nyoman Triartamurti, dan Ni Ketut Arini.
Pada tahun 2023, Igor mencapai tonggak penting dalam karir seninya dengan meraih gelar Doktor Seni Pertunjukan dengan proyek penelitian terobosannya yang bertajuk "Dari Amazon ke Bali: Perjalanan Melalui Mitos, Tradisi, dan Penciptaan Seni Antar Budaya dalam Drama Tari Bali". Proyek penelitian ini mengeksplorasi persimpangan menarik antara mitologi Amazon dan Bali dan menghasilkan penciptaan lima tarian tunggal asli Bali yang memadukan unsur-unsur dari kedua budaya dengan mulus.
Pada tahun 2024, Igor memulai proyek penelitian pascadoktoral baru yang menyelidiki perbedaan berbagai gaya tari Legong Bali. Dengan latar belakangnya yang luas dalam seni pertunjukan Bali, Igor telah mengajar kelas-kelas dalam bentuk seni ini kepada mahasiswa yang sedang mengejar gelar sarjana teater di Universitas Campinas, Brazil. Ia juga mendapat kehormatan untuk tampil di KBRI Brasília dalam rangka perayaan 75 tahun kemerdekaan Indonesia.
Karena bakat dan pengetahuannya yang luar biasa tentang tari Bali, Igor telah diundang untuk menunjukkan keterampilannya di berbagai program televisi, termasuk Brownies dan Pagi Pagi Ambyar di TransTv Indonesia. Ia juga telah diwawancarai untuk laporan berita, memberikan ceramah, memberikan demonstrasi teknis, mengadakan lokakarya, dan mengajar kelas master.
Selain pengalaman tampilnya, Igor juga menulis artikel untuk berbagai majalah khusus tari dan teater, yang menunjukkan keahliannya dalam seni tari Bali. Ia bahkan berkesempatan tampil bersama para penari ternama Bali, antara lain masternya sendiri, I Made Djimat, master I Ketut Kodi, dan seniman Indonesia Didi Ninik Thowok, serta tokoh-tokoh berpengaruh lainnya di komunitas tari.
Melalui penelitian dan kecintaannya terhadap tari Bali, Igor terus berkontribusi terhadap pelestarian dan evolusi bentuk seni yang indah dan rumit ini. Dedikasinya terhadap tradisi budaya ini menjadi inspirasi bagi para penari dan peminatnya, dan kontribusinya pada bidang ini pasti akan terasa selama bertahun-tahun yang akan datang.
Artikel yang Diterbitkan dan Tesis Akademik.
Video
SEA Today News - Wawancara.
Pagi Pagi Ambyar (TransTV) - Wawancara
Sisipkan Siang (TransTv) - Profil
Brownis (TransTv) - Wawancara
Bagaimana Aprende El Cuerpo? (Universidad Nacional de Cuyo) - Wawancara
PATOPENGAN AMAZON - Tarian Naia (Vitória-régia). Kreasi baru dalam drama tari Bali. BAGIAN I
Video Pertunjukan
Festival NGLINGGO SOUL OF THE MASK (Yogyakarta, Indonesia)
Tari Topeng Topeng Tua Luh (18:19).
PATOPENGAN AMAZON - Burung pertanda (Rasga Mortalha). Kreasi baru dalam drama tari Bali. BAGIAN II
PATOPENGAN AMAZON - Tarian penyihir tua (Matinta Pereira). Kreasi baru dalam drama tari Bali. BAGIAN III
Untuk menonton lebih banyak video tari dan latihan Bali klik DI SINI!
PATOPENGAN AMAZON - Tarian Lumba-lumba Merah Muda (o Boto cor-de-rosa). Kreasi baru dalam drama tari Bali. BAGIAN IV
PATOPENGAN AMAZON - Setan Brasil (Curupira). Kreasi baru dalam drama tari Bali. BAGIAN IV